Wednesday, November 9, 2016

Analisis Kuadrant TFR Vs. CPR

Analisis kuadrant merupakan sebuah tool analisis yang sudah sangat populer digunakan, terutama pada dunia marketing research. Analisis ini menggunakan dua aksis yang  dianggap memiliki nilai penting untuk sekumpulan kategori produk yang dianggap sejenis. Misalkan merek pada suatu kategori produk susu, dinilai berdasarkan nilai harga dan persepsi kualitasnya menurut konsumen. Kemudian sekumpulan merek ini dipetakan berdasarkan kedua atribut tersebut. Dengan menentukan titik potong batas kualitas dan harga pada masing-masing aksis, maka akan terbentuklah empat kuadrant. Merek-merek tersebut kemudian dapat terpetakan dan para pemasar dapat melihat dengan mudah bagaimana kondisi suatu merek terhadap harga dan kualitas menurut konsumen, sehingga memudahkan mereka untuk mengetahui dimana posisi merek mereka di mata konsumen kemudian mengambil tindakan apa yang mesti mereka lakukan agar merek yang mereka ingin pasarkan berada pada kuadrant yang mereka inginkan.

Analisis kuadrant ini diadopsi untuk data TFR dan CPR untuk suatu wilayah.  TFR adalah Total Fertility Rate atau angka kelahiran total yaitu jumlah rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita sepanjang masa reproduksinya. CPR adalah Contraceptive Prevalensi Rate atau angka prevalensi kontrasepsi PUS (Pasangan Usia Subur) atau lebih mudahnya persentase PUS yang menggunakan kontrasepsi terhadap semua PUS yang ada. CPR merupakan salah satu faktor intermediate variable menurut teori Blake & Davis (1965) yang sangat berpengaruh terhadap TFR. Oleh karena itu secara logika sederhana jikat CPR tinggi (kesertaan ber KB tinggi) maka TFR seharusnya rendah. Walaupun  pada kenyataannya tidak sesederhana seperti itu karena TFR (total fertilitas rate) dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya seperti tingkat pendidikan, usia pertama kawin dan lain sebagainya. Analisis kuadran TFR vs CPR walaupun tidak sempurna menghubungkan kedua variable tersebut namun cukup membantu dalam memetakan permasalahan wilayah-wilayah menurut kategori kuadran tersebut.

Berikut adalah pembagian kuadran yang dihasilkan dari analisis kuadran.

Analisis Kuadran antara TFR dan CPR Modern

Adapun penjelasannya mengenai setiap kuadran adalah sebagai berikut :

Kuadrant I :  TFR dan CPR sama-sama tinggi

Kuadrant ini dapat dipandang cukup aneh karena bagaimana mungkin CPR sudah tinggi tapi mengapa TFR nya juga tinggi. Namun disini dapat menjadi evaluasi bagi pelaksana program KB dimana walaupun CPR nya tinggi namun TFR nya juga tinggi, karena salah satu dari kondisi dibawah ini terjadi:
 - peserta KB sudah tidak efektif menggunakan KB seperti alat/obatnya tidak efektif atau mudah drop     out
 - peserta yang ikut KB telah memiliki anak yang sudah banyak
 - peserta KB nya sudah berusia tua
 - pernikahan usia muda nya tinggi

Kuadrant II :  TFR Rendah dan CPR Tinggi

Kuadrant ini dianggap kuadrant yang "normal". TFR rendah karena CPR nya tinggi, tentu ini adalah kondisi yang diharapkan.


Kuadrant III :  TFR Rendah dan CPR Rendah

Rendahnya fertilitas pada wilayah-wilayah yang masuk dalam kategori ini bisa jadi disumbangkan oleh faktor lain diluar kontrasepsi atau KB. Seperti diketahui bahwa faktor penentu fertilitas antara lain usia menikah yang sudah dewasa, tingkat pendidikan yang tinggi, dan lainnya.


Kuadrant IV:  TFR Tinggi dan CPR Rendah

Wilayah-wilayah yang muncul pada kuadrant ini adalah wilayah yang memerlukan penggarapan program KB secara serius hal ini dikarenakan masih tingginya peluang untuk meningkatkan kesertaan ber KB para PUS sehingga TFR dapat diturunkan.

Demikian tulisan sederhana tentang Analisis Kuadran antara CPR dan TFR semoga membawa manfaat. Analisis kuadran lainnya juga dapat diterapkan pada variable yang lain untuk mendapatkan hasil analisis lain yang menarik sesuai dengan tujuan dan pertanyaan analisis yang ingin diketahui.

silakan masukkan komen atau request tentang tulisan kependudukan yang kalian inginkan pada komen dibawah. jangan lupa untuk join menggunakan google + untuk mendapatkan update dari blog ini. (klik follow di kolom kanan).




Wednesday, November 2, 2016

Tutorial Cara Membuat Piramida Penduduk

Piramida penduduk adalah bentuk visualisasi grafis yang menerangkan tentang struktur penduduk dan jenis kelamin dalam suatu populasi/ wilayah/negara. Piramida penduduk mempermudah analisis penduduk karena dari bentuknya piramida penduduk dapat menggambarkan bagaimana komposisi penduduk secara sederhana dan ringkas. 

Piramida penduduk Indonesia juga mengalami perubahan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun, silakan perhatikan gambar berikut ini.  Jika diperhatikan piramida penduduk Indonesia berubah dari Candi Borobudur pada tahun 1961 menjadi seperti Candi Prambanan pada tahun 2010. Untuk lebih mengetahui lanjut bagaimana cara membaca piramida penduduk dan implikasinya silakan membaca posting sebelumnya  tentang Transisi Demografi

Piramida Penduduk Indonesia 1961-2010


Kali ini saya akan mencoba untuk membuatkan sebuah file excell yang ready to use untuk mempermudah membuat piramida penduduk. Yang perlu dilakukan hanyalah mencopas data pada kolom yang dibutuhkan saja.  Hasil piramida penduduk yang dihasilkan oleh file excell tersebut adalah sebagai berikut:


Silakan klik link berikut untuk mendownload file excell tersebut :


Untuk menggunakan file tersebut, user sudah tidak perlu lagi merubah-rubah gambarnya karena secara otomatis gambar akan berubah. Cukup melakukan COPAS data pada kolom yang disediakan disana. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Tuesday, November 1, 2016

Fertilitas

Fertilitas atau Kelahiran merupakan salah satu Indikator utama dalam kependudukan, bersama dengan komponen penting lainnya yaitu mortalitas dan migrasi. 

Komponen alami kependudukan adalah fertilitas dan mortalitas. Fertilitas memiliki peran sebagai faktor penambah jumlah penduduk, sedangkan mortalitas (kematian) adalah faktor yang mengurangi jumlah penduduk. 

Meskipun secara sederhana fertilitas dapat dibayangkan sebagai jumlah kelahiran pada suatu penduduk, namun cara penghitungan, cara mendapatkan data serta komponen-komponen fertilitas merupakan hal yang cukup kompleks (tapi juga menarik) untuk dipelajari. Tidak hanya komponen-komponen fertilitas tapi ternyata faktor-faktor yang menentukan fertilitas juga merupakan hal yang tidak kalah kompleksnya. 

Karena Panjang dan Kompleksnya pembahasan mengenai fertilitas ini maka akan dibagi dalam beberapa posting... Jadi stay tuned ya 

Pembahasan kali ini dibatasi pada konsep definisi, cara penghitungan dan sumber data dari fertilitas.


Konsep dan Definisi


      Berikut adalah beberapa istilah dalam ruang lingkup fertilitas sebagai berikut



      • Fertilitas adalah hasil reproduksi nyata dari seorang perempuan atau sekelompok perempuan sepanjang masa reproduksinya. Maksud dari nyata adalah anak lahir hidup jadi kalau anak yang saat dilahirkan mati, atau saat kelahiran mengalami keguguran tidak termasuk dalam kategori fertilitas.
      • Kelahiran hidup adalah ekspulsi lengkap atau ekstraksi suatu hasil fertilisasi dari ibunya, terlepas dari durasi kehamilan, di mana setelah pemisahan tersebut, bernafas atau menunjukkan bukti kehidupan lainnya seperti detak jantung, denyut tali pusat, atau gerakan otot sukarela, terlepas dari apakah tali pusat telah dipotong atau masih melekat pada plasenta (kamus kesehatan.com). 
      • still birth (kelahiran mati) adalah kematian sebelum ekspulsi lengkap atau ekstraksi hasil fertilisasi dari ibu pada atau setelah usia kehamilan 20 minggu. Kematian ditandai dengan fakta bahwa, setelah pemisahan tersebut, janin tidak bernapas atau menunjukkan bukti kehidupan lainnya seperti detak jantung, denyut tali pusat, atau gerakan otot sukarela tertentu.
      • Infertility adalah ketidakmampuan perempuan dalam melahirkan hidup anak. Jadi infertil sedikit berbeda dengan pandangan masyarakat umum yang mengacu pada mandul yaitu tidak bisa hamil. Infertil juga mencakup mereka yang sudah bisa hamil tetapi anak yang dilahirkannya tidak hidup. 
      • Paritas / Parity adalah jumlah anak yang dilahirkan hidup oleh seorang perempuan
      • Fekunditas adalah kemampuan fisik untuk mengalami kehamilan 
      • Infekunditas adalah ketidakmanmuan perempuan untuk mengalami kehamilan
      • Fekundabilitas adalah peluang perempuan untuk hamil selama siklus menstruasi

      Sumber data



      • Registrasi data :Pencatatan peristiwa vital yang dilakukan secara kontinue berdasarkan laporan penduduk (di Indonesia pencatatan ini dilakukan di kelurahan). Misalkan pencatatan kelahiran dengan akta kelahiran, pernikahan melalui akta pernikahan dan lain sbgnya.
      •  Sensus Penduduk : Pencacahan seluruh penduduk yang tecakup dalam suatu wilayah. Di Indonesia dilakukan setiap 10 tahun sekali
      • Survei :  Pengumupaln data disesuaikan dengan kebutuhan/keperluan, dapat dilakukan kapan saja dan hanya diwilayah tertentu
      Data Fertilitas yang bertaraf Nasional di Indonesia


      • Sensus Penduduk 10 tahun sekali (BPS) : 1971, 1980, 1990, 2000, 2010, 2020
      • SUPAS (Survei Antar Sensus) 10 tahun sekali (BPS): 1976, 1985, 1995, 2005
      • Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional ) Setiap tahun (BPS)
      • Survei SDKI 5 tahun sekali (BPS dan BKKBN): 1991, 1994, 1997, 2002, 2007, 2012
      • Indonesian Family Life Survey(IFLS)/ Sakerti 1993, 1997, 1998, 2000, 2007
      Ukuran-ukuran Fertilitas

      Angka Fertilitas  diukur berdasarkan jumlah kelahiran dibagi dengan penduduk yang menanggung risiko kejadian -melahirkan (exposed risk)


      Ukuran-ukuran yang menggambarkan cerminan ukuran fertilitas dari suatu kelompok penduduk atau kelompok perempuan dalam suatu waktu tertentu adalah CBR, GFR, ASFR, TFR, CEB dan CWR



      • CBR = Angka Kelahiran Kasar / Crude Birth Rate = Jumlah kelahiran dalam 1 tahun per 1000 penduduk tengah tahun yang sama
                Rumus :  
                
                 

      Keterangan : B = jumlah kerahiran, P = Jumlah Penduduk tengah tahun, K = Konstanta (1000)




      • GFR = General Fertility Rate / Angka Kelahiran Umum = Jumlah Kelahiran dalam 1 tahun per 1000 penduduk perempuan usia subur (15-49) 

                Rumus  : 


                


        Keterangan : B = jumlah kerahiran, Pf (15-49) = Jumlah Penduduk Perempuan usia 15-49 tahun, 
        K = Konstanta (1000)

      Kebaikan : Lebih cermat dari CBR, memperhatikan wanita exposed risk 

      Kelemahan : Tidak membedakan risiko melahirkan dari berbagai umur



      • ASFR = Aged Specific Fertility Rate / Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur
               Rumus :
          
                
        Keterangan : 
        Bi       = jumlah kerahiran pada perempuan kelompok umur i , 
        Pf (i)   = Jumlah Penduduk Perempuan usia kelompok (i), 
        K         = Konstanta (1000)
        ASFRi = Banyaknya Kelahiran pada tahun ttt per 1000 penduduk perempuan kel umur i



      • TFR = Total Fertility Rate  / Angka Kelahiran Total
                TFR adalah rata-rata jumlah anak yang dimiliki perempuan selama masa reproduksinya

            Rumus :
             

        Keterangan : 

           i       =  kelompok umur i , 

        ASFRi = Banyaknya Kelahiran pada tahun ttt per 1000 penduduk perempuan kel umur i




      • CEB = Children Ever Born / Anak Lahir Hidup - ALH
                Mencerminkan banyaknya kelahiran hidup sekelompok atau beberapa kelompok perempuan   pada saat mulai masuk masa reproduksi hingga saat pengumpulan data dilakukan. ALH disebut  juga ukuran paritas.

      Rumus

       





       Keterangan : 

       ALH rata-rata i   =  Paritas Perempuan kelompok umur i , 
       CEB i                  =  Jumlah anak yang dilahirkan hidup oleh Perempuan Kel umur i
       Pf i                      =  Banyaknya Perempuan Kel Umur i



      • CWR = Child Women Ratio / Rasio Anak Wanita

       


        Keterangan : 


       P  (0-4 tahun)       =  Jumlah penduduk usia 0-4 tahun

       Pf (15-49 tahun)   =  Jumlah Penduduk Perempuan usia 15-49 tahun


      OK Demikian Pembahasan mengenai fertilitas part 1 ini, semoga bisa berlanjut dengan postingan fertilitas lainnya. Keep in touch ya, klo bisa klik subscribe aja biar kamu bisa langsung dapat info postingan-postingan terbaru dari blog belajar kependudukan ini.