Fertilitas atau Kelahiran merupakan salah satu Indikator utama dalam kependudukan, bersama dengan komponen penting lainnya yaitu mortalitas dan migrasi.
Komponen alami kependudukan adalah fertilitas dan mortalitas. Fertilitas memiliki peran sebagai faktor penambah jumlah penduduk, sedangkan mortalitas (kematian) adalah faktor yang mengurangi jumlah penduduk.
Meskipun secara sederhana fertilitas dapat dibayangkan sebagai jumlah kelahiran pada suatu penduduk, namun cara penghitungan, cara mendapatkan data serta komponen-komponen fertilitas merupakan hal yang cukup kompleks (tapi juga menarik) untuk dipelajari. Tidak hanya komponen-komponen fertilitas tapi ternyata faktor-faktor yang menentukan fertilitas juga merupakan hal yang tidak kalah kompleksnya.
Karena Panjang dan Kompleksnya pembahasan mengenai fertilitas ini maka akan dibagi dalam beberapa posting... Jadi stay tuned ya
Karena Panjang dan Kompleksnya pembahasan mengenai fertilitas ini maka akan dibagi dalam beberapa posting... Jadi stay tuned ya
Pembahasan kali ini dibatasi pada konsep definisi, cara penghitungan dan sumber data dari fertilitas.
Konsep dan Definisi
Berikut adalah beberapa istilah dalam ruang lingkup fertilitas sebagai berikut
- Fertilitas adalah hasil reproduksi nyata dari seorang perempuan atau sekelompok perempuan sepanjang masa reproduksinya. Maksud dari nyata adalah anak lahir hidup jadi kalau anak yang saat dilahirkan mati, atau saat kelahiran mengalami keguguran tidak termasuk dalam kategori fertilitas.
- Kelahiran hidup adalah ekspulsi lengkap atau ekstraksi suatu hasil fertilisasi dari ibunya, terlepas dari durasi kehamilan, di mana setelah pemisahan tersebut, bernafas atau menunjukkan bukti kehidupan lainnya seperti detak jantung, denyut tali pusat, atau gerakan otot sukarela, terlepas dari apakah tali pusat telah dipotong atau masih melekat pada plasenta (kamus kesehatan.com).
- still birth (kelahiran mati) adalah kematian sebelum ekspulsi lengkap atau ekstraksi hasil fertilisasi dari ibu pada atau setelah usia kehamilan 20 minggu. Kematian ditandai dengan fakta bahwa, setelah pemisahan tersebut, janin tidak bernapas atau menunjukkan bukti kehidupan lainnya seperti detak jantung, denyut tali pusat, atau gerakan otot sukarela tertentu.
- Infertility adalah ketidakmampuan perempuan dalam melahirkan hidup anak. Jadi infertil sedikit berbeda dengan pandangan masyarakat umum yang mengacu pada mandul yaitu tidak bisa hamil. Infertil juga mencakup mereka yang sudah bisa hamil tetapi anak yang dilahirkannya tidak hidup.
- Paritas / Parity adalah jumlah anak yang dilahirkan hidup oleh seorang perempuan
- Fekunditas adalah kemampuan fisik untuk mengalami kehamilan
- Infekunditas adalah ketidakmanmuan perempuan untuk mengalami kehamilan
- Fekundabilitas adalah peluang perempuan untuk hamil selama siklus menstruasi
Sumber data
- Registrasi data :Pencatatan peristiwa vital yang dilakukan secara kontinue berdasarkan laporan penduduk (di Indonesia pencatatan ini dilakukan di kelurahan). Misalkan pencatatan kelahiran dengan akta kelahiran, pernikahan melalui akta pernikahan dan lain sbgnya.
- Sensus Penduduk : Pencacahan seluruh penduduk yang tecakup dalam suatu wilayah. Di Indonesia dilakukan setiap 10 tahun sekali
- Survei : Pengumupaln data disesuaikan dengan kebutuhan/keperluan, dapat dilakukan kapan saja dan hanya diwilayah tertentu
- Sensus Penduduk 10 tahun sekali (BPS) : 1971, 1980, 1990, 2000, 2010, 2020
- SUPAS (Survei Antar Sensus) 10 tahun sekali (BPS): 1976, 1985, 1995, 2005
- Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional ) Setiap tahun (BPS)
- Survei SDKI 5 tahun sekali (BPS dan BKKBN): 1991, 1994, 1997, 2002, 2007, 2012
- Indonesian Family Life Survey(IFLS)/ Sakerti 1993, 1997, 1998, 2000, 2007
Angka Fertilitas diukur berdasarkan jumlah kelahiran dibagi dengan penduduk yang menanggung risiko kejadian -melahirkan (exposed risk)
Ukuran-ukuran yang menggambarkan cerminan ukuran fertilitas dari suatu kelompok penduduk atau kelompok perempuan dalam suatu waktu tertentu adalah CBR, GFR, ASFR, TFR, CEB dan CWR
- CBR = Angka Kelahiran Kasar / Crude Birth Rate = Jumlah kelahiran dalam 1 tahun per 1000 penduduk tengah tahun yang sama
Keterangan : B = jumlah kerahiran, P = Jumlah Penduduk tengah tahun, K = Konstanta (1000)
- GFR = General Fertility Rate / Angka Kelahiran Umum = Jumlah Kelahiran dalam 1 tahun per 1000 penduduk perempuan usia subur (15-49)
Rumus :
Keterangan : B = jumlah kerahiran, Pf (15-49) = Jumlah Penduduk Perempuan usia 15-49 tahun,
K = Konstanta (1000)
Kebaikan : Lebih cermat dari CBR, memperhatikan wanita exposed risk
Kelemahan : Tidak membedakan risiko melahirkan dari berbagai umur
- ASFR = Aged Specific Fertility Rate / Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur
Keterangan :
Bi = jumlah kerahiran pada perempuan kelompok umur i ,
Pf (i) = Jumlah Penduduk Perempuan usia kelompok (i),
K = Konstanta (1000)
ASFRi = Banyaknya Kelahiran pada tahun ttt per 1000 penduduk perempuan kel umur i
- TFR = Total Fertility Rate / Angka Kelahiran Total
Rumus :
Keterangan :
i = kelompok umur i ,
ASFRi = Banyaknya Kelahiran pada tahun ttt per 1000 penduduk perempuan kel umur i
- CEB = Children Ever Born / Anak Lahir Hidup - ALH
Mencerminkan banyaknya kelahiran hidup sekelompok atau beberapa kelompok perempuan pada saat mulai masuk masa reproduksi hingga saat pengumpulan data dilakukan. ALH disebut juga ukuran paritas.
Rumus
Keterangan :
ALH rata-rata i = Paritas Perempuan kelompok umur i ,
CEB i = Jumlah anak yang dilahirkan hidup oleh Perempuan Kel umur i
Pf i = Banyaknya Perempuan Kel Umur i
- CWR = Child Women Ratio / Rasio Anak Wanita
Keterangan :
P (0-4 tahun) = Jumlah penduduk usia 0-4 tahun
Pf (15-49 tahun) = Jumlah Penduduk Perempuan usia 15-49 tahun
OK Demikian Pembahasan mengenai fertilitas part 1 ini, semoga bisa berlanjut dengan postingan fertilitas lainnya. Keep in touch ya, klo bisa klik subscribe aja biar kamu bisa langsung dapat info postingan-postingan terbaru dari blog belajar kependudukan ini.
No comments:
Post a Comment