Nah selanjutnya kita akan membicarakan masalah survei penduduk sebagai salah satu sumber data kependudukan di Indonesia. Survei pada dasarnya adalah proses pengambilan data pada suatu penelitian sesuai dengan tujuan dari penelitian tersebut. Tidak semua survei dapat dijadikan acuan dalam data kependudukan karena kebanyakan survei bersifat studi kasus dengan melibatkan n sample yang sedikit, survei-survei seperti itu tidak dapat mewakili populasi secara keseluruhan, melainkan hanya mewakili populasi yang dituju oleh penelitian tersebut saja. Survei Kependudukan diharapkan dapat menjadi merupakan dari registrasi penduduk dan juga sensus penduduk yang memakan biaya yang sangat besar.
Beberapa survei besar yang dapat mewakili populasi di Indonesia antara lain SDKI, SUSENAS dan SUPAS silakan cek disini untuk penjelasan ke tiga survei tersebut. Survei-survei tersebut berskala nasional, dan menjadi acuan keberhasilan beberapa indikator keberhasilan pemerintahan.
Survei adalah salah satu metode menjaring data penduduk
dalam beberapa peristiwa demografi atau ekonomi dengan tidak menghitung seluruh
responden yang ada di suatu negara, melainkan dengan cara penarikan sampel
(contoh daerah) sebagai kawasan yang bisa
mewakili karakteristik negara
tersebut. Sudah barang
tentu sebelum menetapkan kawasan sampel itu, ditentukan
dulu kriteria apa saja yang bisa dijadikan syarat suatu wilayah bisa
ditetapkan sebagai kawasan
sampel survei.
Berdasarkan tipenya, survei demografi dapat dikelompokkan ke
dalam tiga jenis,yaitu sebagai berikut.
1) Survei bertahap
tunggal (single round surveys) Survei ini adalah survei untuk menjaring data
berbagai peristiwa demografi seperti kelahiran, kematian, dan migrasi dengan cara
mengajukan pertanyaan kepada responden mengenai berbagai kejadian demografi
yang dialami di masa lalu dalam periode tertentu.
2) Survei bertahap
ganda (multiround surveys) Survei
ini dilakukan oleh
petugas pencacah jiwa
di lapangan dengan
melakukan kunjungan kepada responden tertentu berulang-ulang untuk
mencatat berbagai peristiwa demografi yang terjadi, seperti kelahiran,
kematian, atau migrasi. Tentunya kunjungan itu dilakukan dalam kurun waktu
tertentu, apakah per tahun, per dua tahun, per tiga tahun, dan seterusnya.
Kelebihan
Menggunakan Survei
- Relatif murah.
- Deskripsi populasi besar. Tidak ada metode lain memiliki kemampuan ini.
- Menjangkau lokasi terpencil dengan menggunakan surat, email atau telepon.
- Sampel sangat besar memberi hasil signifikan secara statistik bahkan ketika menganalisis beberapa variabel.
- Banyak pertanyaan diterapkan mengenai suatu topik sehingga memiliki fleksibilitas tinggi.
- Pertanyaan standar membuat pengukuran lebih tepat.
- Memiliki kemampuan tinggi dalam mengeliminasi subjektivitas peneliti.
Kelemahan
Menggunakan Survei
- Standarisasi metodologi memaksa peneliti merancang pertanyaan umum sehingga menghapus keunikan tiap responden.
- Survei yang fleksibel membutuhkan desain administrasi stabil sepanjang pengumpulan data.
- Peneliti harus memastikan bahwa sejumlah besar sampel memberikan respon (bebas respon bias).
- Mungkin sulit bagi responden mengingat informasi atau mengatakan kebenaran tentang pertanyaan kontroversial.
- Berbeda dengan direct observation, penelitian survei sulit mengontrol "konteks".