Seperti dibahas pada posting sebelumnya tentang fertilitas, bahwa sumber data kependudukan ada 3 macam yaitu Registrasi Penduduk, Sensus dan Survei. Apa sebenarnya perbedaan dari ketiga istilah tersebut? Apa kelemahan dan kelebihan masing-masing sumber data tersebut? Silakan terus baca artikel ini ya sampai habis.
1. Registrasi Penduduk
Registrasi penduduk adalah kegiatan pencatatan yang terus
menerus mengenai kejadian vital kependudukan
yang dialami penduduk
berupa kelahiran, kematian, dan
perpindahan. Registrasi penduduk merupakan kumpulan berbagai keterangan
dari kejadian penting yang dialami oleh manusia, seperti data perkawinan,
perceraian, perpindahan penduduk, dan kejadian-kejadian penting lainnya yang
tertulis. Registrasi penduduk adalah pencatatan tentang identitas
atau ciri-ciri, status, dan
kondisi penduduk yang
dilaksanakan secara kontinyu
oleh pemerintahan dari mulai
tingkat terendah yaitu
desa atau kelurahan. Hasil registrasi akan dibuat laporan monografi desa tentang kependudukan
secara kontinu yang berisi data tentang kelahiran penduduk,
kematian, perkawinan, perceraian,
dan perpindahan penduduk.
Registrasi penduduk memerlukan PERAN AKTIF dari penduduk untuk dapat melaporkan peristiwa-peristiwa vital dalam kehidupan mereka. Registrasi penduduk biasanya berjalan dengan sangat baik pada masyarakat yang sudah modern atau pada negara-negara maju. Hal ini dikarenakan kesadaran yang tinggi dari tiap individu penduduk untuk melaporkan kondisi kependudukan mereka. Penduduk juga merasa diuntungkan dengan melaporkan semua peristiwa tertentu karena mereka memerlukan laporan kelahiran misalkan untuk mendapatkan tunjangan sosial, atau fasilitas sosial lainnya. Untuk kejadian kematian, keluarga merasa perlu untuk mengurus akta kematian misalkan untuk mengurus hak waris, atau untuk mengurus asuransi kematian dan lain sebagainya. Jadi dapat dibayangkan bahwa semakin modern tingkat masyarakat tertentu maka registrasi penduduk menjadi lebih mudah untuk dilakukan.
Registrasi penduduk yang sangat baik sebetulnya dapat menghemat anggaran pendataan penduduk lainnya seperti sensus ataupun survei dengan kata lain jika registrasi penduduk sudah baik maka sensus ataupu survei untuk mengetahui kondisi penduduk sudah tidak diperlukan lagi.Registrasi penduduk juga dapat membantu dalam mengkontrol penduduk yang masuk dan yang keluar sehingga perpindahan penduduk dapat diketahui dengan lebih baik.
Kelemahan registrasi penduduk adalah diperlukan disiplin yang tinggi, data yang tidak tumpang tindih antara satu wilayah dengan wilayah lain dan juga diperlukan peran serta masyarakat dalam melaporkan kejadian vital mereka, disisi lain pemerintah sebagai penyelenggara registrasi penduduk harus membuat sistem yang rapi, solid, anggaran dan SDM yang memadai, mendasar namun juga mudah implementasinya sehingga data penduduk dapat terkumpul dengan baik.
Terus baca kelanjutan artikel ini tentang Sensus Penduduk
Terus baca kelanjutan artikel ini tentang Sensus Penduduk
No comments:
Post a Comment